Senin, 09 Desember 2019

Remedial PAS Ganjil 2019 XII IPS 4


Remedial PAS Ganjil 2019 XII IPS 4


Nama : Fayza anisa harun
21 - 40 (pro)
Fatkhur rohmansyah
1 - 20 (kontra )

Sabtu, 23 November 2019

Debat Soal UN Kelas XII IPS 4 SMAN 41





Kelompok 1 pro
Nama : Fayza Anisa Harun
Nama : Fatkhur Rohmansyah

Kelompok 2 kontra
Nama : Feby Nur Safitri
Nama : Igo Favian

Soal 1 Pro

Soal UN SMA 2018/2019
Cermati kutipan novel berikut untuk menjawab soal no 18 dan 19!
(1) sambil makam malam di dapur umum, aku diskusikan kecemasanku kepada sahibul menara. (2) kecuali raja, tampaknya kami semua merasakan hal yang sama. (3) kami meringis tegang menbayangkan ujian maraton sebulan penuh. (4) atang mencoba menghibur menyemangati dirinya sendiri dan kami semua.(5) seperti kata kiai rais, "mari kita kerahkan semua kemampuan kita." Setelah itu kita bertawakal." (6) "kita perbanyak juga ibadah kerna ilmu yang sedang kita pelajari itu kan nur. Cahaya. 7 dan nur hanya bisa ada ditempat yang beraih dan terang," timpal Dulmajid.

Bukti nilai moral saling memberi semamgat, berusaha, dan berdoa dalam kutipan novel tersebut terdapat pada kalimat bernomor...
A. (1) dan (3)
B. (2) dan (6)
C. (3) dan (6)
D. (4) dan (5)
E. (6) dan (7)

Jawabannya D. (4) dan (5)
Pembahasan :
Nilai moral, yaitu nilai yang berkaitan dengan akhlak/budi pekerti/susila atau baik buruk tingkah laku. Bukti nilai moral saling memberi semangat, berusaha, dan berdoa dalam kutipan novel tersebut terdapat pada kalimat bernomor (4) dan (5), Kalimat nomor (4) berisi tokoh Atang yang mencoba menghibur dirinya sendiri dan teman-temannya (saling menghibur), sedangkan kalimat nomor (5) berisi nilai berusaha yang tercermin pada pernyataan “Mari kita kerahkan semua kemampuan kita” dan nilai berdoa yang tercermin pada kata bertawakal.

Sanggahan Feby : menurut saya jawaban yang tepat adalah C. (3) dan (6) karena di kalimat nomor 6 menjelaskan tentang ibadah yg bersangkutan dengan moral dalam berdoa seperti yang disebutkan di soal.

Soal 2 kontra

Soal UN SMA Thn 2019
21. Bacalah kutipan cerita berikut!
“Hai Gemblong!” sapa teman-teman Daryati dengan nada penuh candaan. Memang, ia sering mendapatkan sapaan seperti itu di kelasnya, bahkan juga dari teman kelas lain. Tubuh Daryati tidak gemuk. Sapaan itu diberikan karena ibunya memang seorang bakul gemblong, makanan dari ketela pohon yang dikukus lalu ditumbuk halus. Namun untaian candaan itu tak pernah dipedulikannya meski secara jujur Daryati merasa tak nyaman. Ia merasa mendapat tempat untuk berlatih sabar.

Penyebab konflik yang dialami tokoh pada kutipan cerita tersebut adalah …
A. sering dipanggil dengan nada ejekan
B. tubuh Daryati gemuk alias gendut
C. ibunya seorang bakul gemblong
D. ia harus sabar setiap hari
E. Daryati merasa tak nyaman
Kunci jawaban: A
Pembahasan
Konflik adalah ketegangan atau pertentangan di dalam cerita rekaan atau drama (pertentangan antara dua kekuatan, pertentangan dalam diri satu tokoh, pertentangan antara dua tokoh, dan sebagainya.
Penyebab konflik adalah yang menyebabkan ketegangan atau pertentangan dalam cerita.
Konflik pada cerita tersebut adalah rasa tidak nyaman dalam hati tokoh Daryati. Penyebab Daryati merasa tidak nyaman adalah sering dipanggil dengan nada ejekan, yaitu dipanggil dengan Gemblong.

Sanggahan fayza : Menurut saya jawabannya yg C. Ibunya seorang bakul gemblong, karna dalam teks dijelaskan bahwa konfliknya itu ibunya adalah seorang penjual gemblong maka dari itu anaknya dipanggil gemblonghttps://youtu.be/JaHZvF0t83s

Sabtu, 09 November 2019

Debat & Pembahasan Soal Ujian Nasional Kelas XII IPS 4 Thn 2019


Nama yg menjelaskan : Fayza anis Harun
Nama yg menyanggah : Fatkhur Rohmansyah

Teks berikut untuk soal nomor 36 s.d. 37.
Cermatilah penggalan cerita pendek berikut !
Melihat tingkah kedua remaja itu, ditambah
dengan ajakannya yang menggoda, serta musik pengiringnya yang merangsang, penumpang-penumpang yang banyak itu pun tergelitik ikut menari. Semua mereka sekarang menari. Anak gadisyang duduk disebelahku mungkin tergoda pula untuk
menari. Dia menoleh kepadaku dan berkata, "Mari kita ikut menari, Pak."
"Taklah. Badan Bapak masih terasa sakit. Kau sajalah yang menari."
"Tapi tak ada pasangan yang tersisa untukku. Ayolah! Temanisaya. Tak apalah sakit-sakit sedikit. Apa kata anak muda itu ? Lupakan sejenak segaladuka ! Ayo. Mari sejenak kita ikut berlupa-lupa."
"Bapak tidak pantas menari bersamamu. Malu dilihat orang. Apa kata mereka nanti? Si tua yang tak tahu dituanya!"
"Semua seorang sekarang ini sedang gila
menari! Tak pantas kalau tak ikut menari di tengah orang yang sedang menari. Ayolah, Pak. Ayolah. Malu bukan lagi milik orang sekarang ini. Ayolah. Lupakan sejenak segala duka! Mari bergembira." Ditariknya tanganku.
"Saya ingin sekali menari di atas kereta rel listrik yang sedang berjalan. Bagaimana rasanya melenggokdi ataslantai yang bergoyong. Takpernah saya temukan suasana gila seperti ini,seumur-umur. Ayolah, Pak. Mumpung ada orang yang
mengambil inisiatif."
Di Atas Kereta Rel Listrik, Hamsad Rangkuti

37. Amanat yang terdapat dalam kutipan cerpen
tersebut adalah ....
(A) Rasa maluhendaknya disesuaikandengansituasi
dan kondisi pada saat itu.
(B) Anak-anak muda sebaiknya tidak mengikuti
perkembangan budaya asing.
(C) Orang harus mempertimbangkan sesuatu
sebelum melakukan perbuatan
(D) Sebaiknya orang harus pandai menyesuaikan
diri dengan lingkungan saat itu.
(E) Anak-anak muda sebaiknya jangan mudah
tergoda oleh budaya dalam negeri.
Jawaban : C


Kutipan berikut untuk soal nomor 38 dan 39.
Bacalah dengan seksama kutipan Hikayat
Bayan Budiman berikut ini!
Alkisah seorang raja Hindustan bernama GairMalik yang mempunyai dua anak laki-laki bernamaSahil dan Naim. Walaupun istri baginda telahmeninggal tujuh tahun yang lalu, Baginda masihlagi keseorangan. Suatu hari, Gair Malik bermimpibertemu seorang putri cantik rupawan yang munculdari dalam laut. Baginda meminta kepada kedua
puteranya untuk mencari putri itu untuk dijadikanistri baginda. Sahil dan Naim pun berlayar ke negeriseberang. Dalam perjalanan, ribut taufan telah menghancurkan kapal mereka. Sahil terselamatkan,sementara Naim hilang didalam kemalangan tersebut. Sahil pulang ke istana dengan berita sedih.
Sebenarnya Naim selamat dan mendarat disebuah negeri. Ia bertemu dengan seorang syeikh dan menceritakan hajat perjalanannya. Syeikh itu memberitahu bahwa puteri itu adalah putri Raja Jin
Afrit yang sedang berperang dengan Raja Jin Kafir Arkas. Syeikh mengajar Naim dengan doa taju's-Sulaiman untuk menghadapi jin itu. Di dalam perlawanan itu, Naim berjaya mengalahkan Raja Jin kafir Arkassehingga Raja Jin Afrit mengucapkan terima kasih dengan menyerahkan puterinya untuk dipersunting oleh ayahanda Naim. Setelah perkawinan tersebut, hubungan kedua kerajaan tadi
menjadi sangat baik, tidak ada lagi peperangan. Masing-masing menghormati di antara satu sama lain

38. Watak Sahil dan Naim dalam kutipan tersebut
adalah ....
(A) tunduk kepada peraturan
(B) patuh kepada orang tua
(C) setia kepada kerajaan
(D) tegar menghadapi cobaan
(E) selalu menepati janji
Jawaban : B

39. Amanat yang terkandung dalam kutipan tersebut
adalah ....
(A) Berterimakasihlah kepada orang yang telah
menyelamatkan kita.
(B) Kasihilahorang yang telah memberikan bantuan
kepada kita
(C) Taklukkan musuh dengan mengambil simpati
orang tersebut.
(D) Janganlahmenyerahsebelum menghadapisuatu
pertempuran.
(E) Berkorbanlah untuk kebahagian orangtuamu.
Jawaban : E

Cermatilah dialog berikut!
Pardi : (Monolog) Ah, semoga hujan lekas turun kembali. Jika hujan turun, tanaman yang dahulunya kering bisa hijau kembali.
(Dari dalam rumah ibunya muncul
menemui anaknya yang sedang menanam
pohon)
Ibu : Sedang apa kau, Pardi ?
Pardi : .....
Ibu : Kau memang seperti Bapakmu dulu, Pardi. Sewaktu Bapakmu masih hidup, sangat gemar menanam pohon-pohon akasia.
Pardi : Ah, daripada waktu terbuang percuma, Bu Pardi menanam pohon-pohonan untuk menangkal arus banjir yang deras di depan rumah kita ini.
Ibu : Baiklah, tapi kau jangan bekerja terlalu
lama. Ingat, kamu kan baru sakit.
Pardi : Tidak, Bu. Pardi akan bekerja seringan mungkin dan jika capek, pekerjaan ini akan saya lanjutkan besok pagi.

40. Kalimat berikut yang tepat untuk melengkapi dialog
tersebut adalah ....
(A) E, sedang membaca tanaman akasia, Bu.
(B) E, sedang menyiram akasia, Bu.
(C) E, sedang menyiangi akasia, Bu.
(D) E, sedang mencangkok akasia, Bu.
(E) E, sedang menanam pohon akasia, Bu
Jawaban : E